Keseimbangan asam-basa di dalam tubuh perlu di jaga karena adanya perubahan ion H+ atau pH sedikit saja dari nilai normal dapat menyebabkan gangguan kesetimbagan dalam ubuh dan menyebabkan kematian.
Konsentrasi ion Hidrogen cairan ekstraseluler dalam keadaan normal = 4x10-8 M, pH = 7,4. pH normal darah arteri = 7,4
bila (H+) > (H+) normal dan pH > pH normal disebut Asidosis, namun bila (H+) < (+) normal dan pH > pH disebut Alkalosis. Batas pH yang masih dapat di tanggulangi oleh tubuh adalah 6,8-7,8, bila pH < 6,8 dan > 7,8 dapat menyebabkan kematian.
Namun jika pH berkisar antara 6,8-7,35 atau 7,45-7,8 akan menyebabkan gangguan pada keseimbagan asam-basa di dalam tubuh. Ada beberapa gangguan keseimbangan asam-basa di dalam tubuh yaitu :
· Asidosis Metabolik
· Alkalosis Metabolik
· Asidosis Resporatorik
· Alkalosis Respiratorik
Berikut ini hubungan dari keempat gangguan tersebut di dalam tubuh :
Gangguan | pH | P CO2 | HCO3- | Tanda & gejala/ contoh |
Asidosis Metabolik | Turun pH < 7 | Peningkatan kecepatan pernapasan | Kekurangan bikarbonat | Diare, muntah, dll. Menyebabkan : obstruksi saluran pernapasan, pneumonia |
Alkalosisi metabolik | Meningkat pH > 7 | Bernapas secara berlebihan (hiperventilasi) | Kelebihan bikarbonat | kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut). |
Asidosis Respiratorik | pH < 7,4 | Pa CO2 < 45 mmHg | Peningkatan di dalam serum | terjadi bila penyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan. Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan. |
Alkalosis Respiratorik | pH > 7,4 | Pa CO2 < 35 mmHg | penurunan | rasa nyeri - sirosis hati - kadar oksigen darah yang rendah - demam - overdosis aspirin |